Senin, 04 Mei 2015

Kelahiran Bayi Tong Sampah

Baca Puisi di Taman Budaya KALBAR 2012


Kubekam suara-suara itu
Gelombang rasa yang tak ku beri nama
Dari selat racau hening mengidik roma
Gemerincing genteng di timpa rintik

Suara-suara yang masih mengalun sepi
Menuju hati yang kelam dalam diam
Hening sunyi hinggap ke tepi
Barisan-barisan aksara rupa
Terbang bak wajah tumpah dan menoktah

Ku telah kecup kening malam
Di rimbun hening lalu menepi ke jantung waktu
Sesuatu itu lebih tau melihat aku
Yang tegun menuju titik warna molek

Dia datang lalu menyerupa sebuah wajah
Bayi yang haus akan tetek suci air bunda
Lalu bangkit memapah kalimat
Menuju langit dan menggambar pelangi

Semua gelap, hitam lalu hilang
Tubuh bayi itu luruh menjadi asap kemenyan
Bayi yang salin di tong sampah
Terbang membawa sebait puisi


Unair Surabaya, 5 Nov 2012
(dimuat di antologi LENTERA Group PBKS)

Tidak ada komentar: