Sabtu, 02 Mei 2015

YANG TAK PERNAH SAMPAI PADAMU

Baca Puisi di Dewan Kesenian Malang 2014

Aku ingin datang. Tapi, tiap kali inginku datang
kakiku tak punya kekuatan, tubuh serasa berat
berton-ton yang kupanggul memintaku diam
lalu aku hanya tersengal dan dicekik keadaan
tak bisa berbuat apa-apa, hanya begitu saja.

Aku ingin datang. Tapi, tiap kali inginku datang
aku berasa tak mampu mengukur bayang-bayang
masa silam bagai pisau bermata dua, lalu
kedua mataku meleleh darah, aku hanya diam
ketika inginku datang, aku tak mampu melawan.

Aku ingin datang. Tapi, tiap kali inginku datang
aku tak paham pintu mana yang akan terbuka
selembar kenanganmu, foto usang di bilik ingatan
kampung halaman, banjir kota-kota serta taman bunga
telah membuatku gagal memilih jadwal keberangkatan.

(Aku ingin datang. Tapi, Tiap kali inginku datang
aku hanya mampu melukiskan jumlah kehilangan.)

Moncek, 020515

Tidak ada komentar: