Jumat, 01 Mei 2015

AKU INGIN PULANG

1 
: Ibu

Dulu kau gendong aku tanpa sembunyi
dari binar matahari juga rembulan malam
pun kau nyanyikan kidung-kidung sunyi
selimuti aku di kandung tak malu-malu

Ibu, dalam dahaga yang kemarau lepas
aku tegak lurus di arus sungai kasihmu
meskipun aku beraroma keringat waktu
tak letih-letih memandu ronta nakalku
dalam kain “pencung” yang lusuh-layu

Ibu, doamu begitu lekat mengikat jiwa
dan elus belaimu seperti sentuhan sutera
membalut semua tempat di jantung-hati
suaramu pun muara telaga yang tenang
mengantarkan tidurku ke tepian mimpi

(Aku berenang dalam lautan kisah rindu
itari pulau kehidupan dan kenangan
yang mulai beranjak sepi tak bertepi)

Kini, aku ingin pulang ke pangkuanmu
belajar kembali aksara-aksara kepedulian
atau menghafal lagi tembang kemanusiaan
yang tiap baitnya isyaratkan perdamaian

Ibu, sungguh aku ingin pulang!

Ket : Pencung : Bahasa Madura artinya kain gendong.


Moncek, 181212

Tidak ada komentar: