Ada yang
datang membawa dirinya
Mengendarai kabut
dan awan
Lalu diam di
antara jantung
Sepanjang jalan,
ada yang tinggal
Dalam bentuk
yang lain
Ia menyebutnya,
bunga dari kenangan
Bentang jarak,
tempuhan sajakku
Akhirnya diam,
di sini, antara cerita
Seseorang menyerahkan
dirinya
Pada perjamuan
makan tahun ini
Tak ada
pesta, bagi seluruh kehidupan
Hanya kembang
yang menyisakan api
Di kabut
tipis, tubuhnya jadi bayangan
Ada yang
datang menyerahkan lagi
Sebentuk catatan
kekasih, bagi selat panjang
Dibuai lirih
angin, ditidurkan deru buih
Dan sajak
ini, hanya menuliskan dirinya
Bagi yang ia
sebut sebagai, bunga dan kenangan.
Moncek, 13 Feb 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar